Back to Top

Hi, Guest!

  LOKASI :  Kabupaten Ciamis

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :
  • BIBIT JABON ( ANTHOCHEPHALUS CADAMBA )

BIBIT JABON ( ANTHOCHEPHALUS CADAMBA )

Update Terakhir
:
01 / 12 / 2019
Min. Pembelian
:
1 Unit
Dilihat Sebanyak
:
34 kali

Harga

CALL
Bagikan
:

Perhatian !

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.

Detail BIBIT JABON ( ANTHOCHEPHALUS CADAMBA )

SELAYANG PANDANG Jabon ( Anthocephalus cadamba) Merupakan salah satu jenis kayu yang pertumbuhannya sangat cepat dan dapat tumbuh subur di hutan tropis dengan ketinggian 0 – 1000 m dpl Saat ini Jabon menjadi andalan industri perkayuan, termasuk kayu lapis, karena Jabon memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan tanaman kayu lainnya termasuk sengon/ albasia. Dari hasil uji coba yang telah dilakukan, keunggulan tanaman jabon dapat diuraikan dari beberapa sisi, diantaranya adalah: diameter batang dapat tumbuh berkisar 10 cm/ th Masa produksi jabon yang singkat – hanya 4 – 5 tahun Berbatang silinder dengan tingkat kelurusan yang sangat bagus Tidak memerlukan pemangkasan karena pada masa pertumbuhan cabang akan rontok sendiri ( self purning) TAKSONOMI DAN TATANAMA • Family : Rubiaceae • Sinonim : Anthocephalus cadamba auct., A.cadamba ( Roxb.) Miq., A. indicus A. Rich., A.morindaefolius Korth. • Nama Lokal : Kadam ( India, Perancis dan nama perdagangan) ; Kelampayan, Kawak, Jabon ( Indonesia) . Penyebaran dan Habitat • Distribusi alami di mulai dari india, Nepal dan India, menuju Thailand dan Indochina serta bagian timur Kepulauan Malaya hingga Papua Nugini. Tanaman ini telah di introduksi di Afrika serta Amerika Tengah dan mampu beradaptasi dengan baik. • Di Indonesia, tanaman ini terdapat di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sumbawa dan Irian Jaya. • Merupakan tipikal tanaman pioner dan umum terdapat di hutan sekunder. Jenis yang memerlukan cahaya dan tidak toleran terhadap cuaca dingin. Pada distribusi alaminya, tanaman ini tumbuh baik pada ketinggian 0-1000 m dpl dengan rata-rata curah hujan lebih dari 1.500 mm/ tahun, pada jenis tanah lempung, Podsolik coklat, dan aluvial lembab yang umumnya terdapat di sepanjang sungai yang beraerasi baik. • Namun demikian jabon dapat pula tumbuh pada daerah kering dengan curah hujan sedikitnya 200 mm/ tahun serta toleran pada kondisi air tergenang yang periodik. • Selalu hijau. Di alam bebas pohon dapat mencapai tinggi 45 m dengan diameter lebih dari 100 cm, sedangkan batas bebas cabangnya mencapai hingga 25 m. Pada umur 3 tahun tingginya dapat mencapai 17 m dengan diameter 30 cm. Bentuk tajuk seperti payung dengan sistem percabangan melingkar dengan daun yang tidak lebat dengan panjang 13-32 cm. Bunga jingga berukuran kecil, berkelopak rapat, berbentuk bulat. Batang lurus silindris dan tidak berbanir. Kayunya berwarna putih krem sampai sawo kemerah-merahan. POHON Jabon, relatif belum dikenal petani yang berkecimpung dalam budidaya tanaman keras di daerah. Padahal, pohon bernama latin antochepalus cadamba memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Batang kayu pohon Jabon antara lain bisa dimanfaatkan untuk bahan baku kayu lapis, vinir, wood parking, papan tripleks, furniture. Bahkan, konon kayu yang dihasilkan tersebut kualitasnya lebih bagus daripada pohon sengon. Paling tidak, Jabon bisa menjadi alternatif bagi petani untuk mengganti tanaman sengon yang terserang penyakit karat tumor. Untuk mengenalkan pohon Jabon, PT. KSATRIA PETA INDORAYA bekerja sama dengan warga telah melaksanakan penanaman pertama pohon Jabon di beberapa Kecamatan di Kabupaten Ciamis, Cilacap juga kabupaten lainnya. Rencananya, pohon berdaun lebar ini hanya akan ditanam di lahan seluas 50 hektare yang tersebar di Desa Ciherang, padaherang, serta Banjarsari. Lokasi penanaman adalah lahan milik warga, namun atas dasar permintaan masyarakat akan tanaman jabon tersebut kami sudah sedang menanam sekitar 120 hektar berkisar 100.000 pohon di lahan masyarakat petani binaan. Penanaman Jabon merupakan program pembangunan hutan rakyat yang bermitra dengan instansinya. Masyarakat menaman pada lahan milik mereka, sedangkan PT. KSATRIA PETA INDORAYA membantu bibit dan pemupukan. Tanaman Jabon dipilih karena cepat tumbuh ( dalam waktu sekitar 5 tahun, bisa dipanen dengan diameter batang pohon di atas 30 cm dan memiliki tinggi hingga 18 meter) . Tanaman mempunyai batang silinder, dengan tingkat kelurusan yang relatif bagus dan tak perlu memangkas dahan, karena bersifat menggugurkan daunnya sendiri. Tanaman memiliki kayu berwarna putih kekuningan, tekstur halus, dan mudah dikupas. ’ ’ Kualitas pohon cenderung lebih bagus, daripada pohon sengon. Dalam kurun lima tahun, petani diperkirakan mampu meraup keuntungan ratusan juta. Kami optimistis, tanaman Jabon memiliki prospek bagus ke depan. Terlebih kebutuhan kayu di Indonesia saat ini sekitar 18 juta m3 per tahun, sementara produksi kayu yang tersedia setiap tahunnya berkisar 9 juta m3. Kondisi di lapangan, sebagian masyarakat di wilayah Kabupaten Ciamis, Cilacap, Wonosobo dan sekitarnya, yang selama ini menanam sengon, seolah menjadi khawatir meneruskan budidaya tanaman tersebut. Hal ini setelah, tanaman sengon banyak yang terserang tumor karat. Pohon usia muda dan dewasa yang terserang penyakit ’ ’ daging tumbuh’ ’ di dahan sengon itu, hampir dipastikan akan kering dan mati. Sedangkan, sejauh ini belum ada obat tanaman untuk penyakit itu. ’ ’ Jabon mudah tumbuh di lahan dengan ketinggian maksimal 1.300 meter di atas permukaan laut, serta tidak memerlukan perlakukan khusus, tahan terhadap penyakit karat tumor. PERTUMBUHAN pertumbuhan sangat cepat dibandingkan dengan kayu keras lainnya termasuk bila dibandingkan dengan sengon ( albasia) , Jabon tergolong tumbuhan pionir sebagaimana sengon. Ia dapat tumbuh di tanah liat, tanah lempung podsolik cokelat, atau tanah berbatu. Sejauh ini jabon bebas serangan hama dan penyakit, termasuk karat tumor yang kini banyak menyerang sengon. BATANG Ciri dan karakteristik batang jabon adalah : Permukaan kayu licin serta arah tegak lurus, berwarna putih kekuningan mirip meranti kuning, batang mudah dikupas, dikeringkan, direkatkan, bebas dari cacat mata kayu dan susutnya rendah. PENANAMAN dan PERAWATAN Jabon merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan berkembang tidak memerlukan banyak perlakuan khusus dalam budidayanya. NILAI EKONOMI Budidaya tanaman jabon akan memberikan keuntungan yang sangat menggiurkan apabila dikerjakan secara serius dan benar. Perkiraan dalam 4 – 5 tahun mendatang, diperoleh dari penjualan 625 pohon berumur 4 – 5 tahun sebanyak 800 – 1.000 m3 per ha. Prediksi harga jabon pada 5 tahun mendatang Rp1, 2-juta/ m3. Dengan harga jual Rp1, 2-juta per m3 dan produksi 800 m3, maka omzet dari penanaman jabon mencapai Rp960-juta per ha. Saat ini harga per m3 jabon berumur 4 tahun mencapai Rp716.000; umur 5 tahun, Rp837.000. Andai harga jabon tak terkerek naik alias Rp716.000 per m3, maka omzet dari budidaya jabon ‘ hanya’ Rp572.800.000. DISKRIPSI BOTANI Selalu hijau. Di alam bebas pohon dapat mencapai tinggi 45 m dengan diameter lebih dari 100 cm, sedangkan batas bebas cabangnya mencapai hingga 25 m. Pada umur 3 tahun tingginya dapat mencapai 17 m dengan diameter 30 cm. Bentuk tajuk seperti payung dengan sistem percabangan melingkar dengan daun yang tidak lebat dengan panjang 13-32 cm. Bunga jingga berukuran kecil, berkelopak rapat, berbentuk bulat. Batang lurus silindris dan tidak berbanir. Kayunya berwarna putih krem sampai sawo kemerah-merahan. PELUANG INVESTASI Menanam jabon bagaikan menanam emas, sebab kebutuhan kayu akan terus meninggi, karena saat ini pemerintah melarang penggunaan kayu bulat hasil tebangan hutan alam, akibatnya banyak industri tutup akibat kekurangan pasokan kayu, jadi pada masa mendatang, harga kayu jabon akan semakin meningkat terus.
Tampilkan Lebih Banyak